BERTAHAN ATAU
MENYERAH
Merasa sendiri, tidak dihargai,
dijauhi oleh teman, sahabat atau keluarga pasti kita sebagai manusia pernah
mengalami satu dari hal tersebut. Mendambakan keluarga yang baik , keluarga
yang “ SEHAT “ pasti impian setiap
pasangan yang ada di dunia ini. Tapi ada kalanya kenyataan itu tidak selalu
berbanding lurus dengan apa yang kita harapkan. Harapan dan keadaan terkadang
berbalik 360 derajat dari yang kita inginkan. Kita hanyalah “wayang “ dalam kehidupan ini. Dan peran
kita adalah “ SUTRADARA “ yang berhak
mengaturnya. Sering kita jumpai wanita di dunia ini, yang harus menanggung
segala kesakitan akibat dari sebuah ketidak famahan dalam menilai sebuah ikatan
dalam keluarga. Yang notabene ,dalam era yang modern ini masih ada wanita di
dunia ini yang selalu “ SENDIKA DAWUH “
( menurut segala apa yang diperintahkan dan dikatakan orang lain terhadapnya :
Red )
Penolakan demi penolakan sering
dialami wanita didunia ini. Entah itu penolakan dari keluarga besar, pasangan
hidup atau lingkungan. Karena rasa cinta dan pengabdiannya yang besar terhadap
pasangan hidupnya dan keluarganya, terkadang wanita itu harus merasakan
tamparan, tendangan, dan pukulan, yang dia tidak tahu apa sebabnya dia
mengalami itu. Makian, kata – kata kasar, selalu mewarnai wanita di dunia ini
untuk mempertangungjawabkan “ EGO “
dari pasangannya. Menyaksikan pasangan hidup yang setiap hari bergelut dengan
botol – botol beracun yang katanya membuat bahagia……, wanita di dunia ini yang selalu melihat butiran –
butir pil yang katanya menenangkan….., wanita yang selalu menemukan tembakau
yang katanya bisa membuat “ GITTING”
( membacanya di balik ). Dan wanita di dunia ini yang sering menjemput
pasangannya dari “ Hotel Prodeo” , Karena sikap temperament dari
orang yang dia cintai.
Kuat, ikhlas, sabar, itukah yang
wanita di dunia ini rasakan??....Ternyata tidak juga, wanita di dunia ini
terkadang merasa frustrasi, tidak ada tempat berbagi, merasa tidak dicintai.
Wanita ini merasa dirinya orang yang paling menderita di dunia ini, lengkap
sudah penderitaan demi penderitaan yang dia alami selama lebih dari puluhan
tahun. Terkadang wanita di dunia ini pasti berfikir “ buat apa adanya legalisasi atas sebuah hubungan ?”, bila ternyata
itu hanya menghalalkan cara bagi pasangan hidupnya untuk melalukan apa saja
yang dia sukai terhadap wanita didunia ini.
Adakalanya wanita didunia ini lari
dari kenyataan ,mencari penghiburan diri atas situasi yang telah dialami. Dan
lagi – lagi itu adalah satu langkah yang salah besar bagi wanita didunia ini.
semakin dipersalahkan, semakin di rendahkan, semakin tidak dihargai lagi wanita
didunia ini atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Padahal kalau ada yang
tahu,dilubuk hati wanita di dunia ini dia juga ingin kedamain,kasih sayang,cinta
dan pernghargaan atas diri dan apa yang sudah diabdikannya.
Semakin depresi wanita di dunia ini,
dengan keadaan demi keadaan yang bertubi- tubi, dan tak hentinya selalu
mengiringi perjalannya hidupnya. Ingin pergi meninggalkan ini semua, “ BUNUH DIRI “ , adalah kata kunci atas
semua jawaban yang tidak pernah terselesaikan oleh wanita di dunia ini. “ ATAS NAMA CINTA “ atau ketidak
berdayaankah wanita di dunia ini mampu bertahan di hari – harinya, yang dilalui
lebih dari puluhan tahun. Dan sekali lagi tidak, itu bukan dan sama sekali
bukan jawaban atas pertanyaan bagi wanita di dunia ini.
Wanita didunia ini , tahu kalau dia
harus berjuang untuk mengembalikan rasa keterpurukan, rasa tidak dihargai,rasa
dipersalahkan dan rasa ketidak nyamanan ini. “BERDAMAI DENGAN KEADAAN” adalah jawaban atas segala jawaban yang
selama lebih dari puluhan tahun wanita ini rasakan. Ya..!!, sekali lagi adalah
“ Berdamai dengan Keadaan “. Wanita
didunia ini mampu membuktikan bahwa dia adalah wanita hebat di dunia ini,
wanita yang selalu mencari sisi positive atas nilai dari sisi negative yang
diterimanya. Karena wanita di dunia ini tahu, tidak mungkin keluar dari
lingkaran yang dibuat dan yang telah membuatnya. Dimanapun wanita didunia ini,
dengan segala permasalahan apapun di dunia ini, jangan pernah “ MENYERAH “ ..teruslah “ BERJUANG “. Tidak ada perjuangan yang
sia – sia, karena wanita di dunia ini tidak pernah tahu kapan TUHAN akan
memberikan hasil dari perjuangannya. Dan ingatlah TUHAN TIDAK PERNAH
MENINGGALKAN KITA, tapi KITA YANG SERING MENINGGALKAN DAN JAUH DARI- NYA.
Ingatlah para wanita didunia ini, bahwa “ KEBAHAGIAAN BUKAN KITA CARI, TAPI
KITA CIPTAKAN “.!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar